Fenomena zaman saat ini betul-betul sangatlah memprihatinkan terutama kondisi sebagian muda mudi yang tengah di mabuk asmara. Akibat dari pacaran yang melampaui batas membuat hubungan z**a juga berjalan sampai mengakibatkan terjadinya h*m*l di luar nikah. Banyak beberapa wanita lakukan dan mencari cara untuk m3ngg*g**kan k4ndun**n. Langkah dalam m3ngg*g**kan ada yang memakai cara meminum obat bahkan ada pula yang menggunakan jasa dengan cara sadis dan tidak beradab.
Astaghfirullah
P3rg4ulan B*b*s yaitu salah bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas dari kewajiban, tuntutan, ketentuan, ketetapan, dan perasaan malu. atau p3rg4ulan bebas dapat disimpulkan sebagai perilaku menyimpang yg tidak mematuhi etika agama maupun norma kesusilaan. Pengertian P3rg4ul4n Bebas diambil karna arti dari P3rg4ul4n serta bebas. Pengertian p*rg4ul*n yaitu merupakan sistem jalinan pada individu atau individu dengan kelompok. Sedangkan bebas yakni lepas dari kewajiban, peraturan, tuntutan, norma agama dan norma kesusilaan. Pergaulan punya pengaruh pada pembentukan kepribadian seseorang individu baik pergaulan positif atau negatif.
Tidak bisa dipungkiri, tingginya angka pasien H*V/AI*S dan keh4m*lan tak diinginkan di kelompok remaja sejatinya dikarenakan oleh banyak p3rgaulan bebas. Menurut Komisi Penanggulangan AI*S Nasional (KPAN), jika beberapa tahun sebelumnya pemicu paling utama H*V/AI*S yakni narkoba suntik, sekarang ini telah beralih ke perilaku s*xs bebas dengan bagian sekitar 55 %. Walau sesungguhnya, di kenali bila pelaku s*xs bebas sebagiannya yakni remaja (muda-mudi). Survey yang pernah ditangani mengatakan separuh gadis di Jabodetabek tidak p3r**an lagi. Sedang di Surabaya, remaja wanita lajang yang kegadisannya sudah hilang meraih 54 %, di Medan 52 %, Bandung 47 %, dan Yogyakarta 37 % (BKKN. go. id, 2010).
Keadaan itu tentu sangat memprihatinkan. Namun, baiknya dipahami bila bencana yang menimpa remaja di negeri ini tidaklah tidak ada karena manusia. Dikarenakan Allah SWT berfirman dalam Surat Ar Ruum yang bermakna :
“Telah tampak kerusakan di darat
dan di laut dikarenakan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah rasakan pada mereka sebahagian dari (disebabkan) perbuatan mereka, supaya mereka kembali (ke jalan yang benar) ”. (TQS. Ar Ruum 30)
Buat Anda Yang Sukai Gug**in Bayi, Baca Ini Bila Berani !!!
AbOr***s yakni selesainya satu keh***lan (oleh beberapa dikarenakan tertentu) terlebih dulu buah keh***lan itu dapat untuk hidup di luar k4nd***an, dimana beratnya masih tetap di bawah 500 gram atau sebelumnya usia keh4***an 20 minggu.
AbO***s sangat beresiko apabila dikerjakan oleh tenaga yang belum terlatih. Diluar itu ab**si juga beresiko pada kondisi psikologis. Rasa sedih karena kehilangan bayi, beban batin dikarenakan timbulnya perasaan bersalah dan penyesalan yang dapat mengakibatkan depresi.
Banyak hal yang menyebabkan ab**si ini, namun yang kita sorot disini yakni ab**si oleh kelompok muda yang ha*il di luar nikah. Terlebih saat ini pergaulan di grup remaja itu riskan berlangsung hal yang mengakibatkan si wanita ha*il.
Mungkin saja saja cerita di bawah ini bisa memberi inspirasi untuk kita untuk tidak kerjakan ab**si, dan jangan sampai sekali-kali kerjakan hubungan badan kecuali dengan suami/istri yang syah.
Silahkan simak narasi di bawah ini :
Bulan 1 : Ma, panjangku itu cuma 2 cm, tetapi saya sudah ada di badan mama… saya sayang mama, bunyi detak jantung mama itu jadi musik terindah yang menemaniku di sini.
Bulan 2 : Ma, saya sudah bisa ngisep jari imutku lho, di sini hangat ma, nantinya apabila saya sudah keluar ibu janji ya ingin main sama saya.
Bulan 3 : Ma, walaupun saya belum tau jenis kelaminku, tetapi apapun saya, saya mengharapkan mama serta bapak bahagia nanti waktu saya keluar. Jangan sampai nangis ya ma, apabila ibu nangis di sini saya juga ikut nangis.
Bulan 4 : Ma, rambutku sudah mulai tumbuh lho, ini jadi mainan baruku, saya bisa menggerakan kepalaku putar kiri putar kanan.
Bulan 5 : Ma, mama tadi ke dokter ya, dokter katakan apa? ? pa itu ab**si ma? ? ku tak diapa-apain kan ma?
Bulan 6 : Bunda datang ke dokter itu lagi ya? Ma, tolong kasih tau dokter itu, saya di sini baik-baik saja! Namun kok dokter itu mulai memasukan benda tajam? Benda tajam itu mulai memotong rambutku ma tolong, saya takut. Benda tajam itu mulai memotong kakiku, sakiit ma. Namun meskipun saya tidak punyai kaki, saya tetap masih punyai tangan yang bisa memeluk mama. Ma, benda itu sekarang ini mulai memotong tanganku, mama tolong saya. Saya janji tidak akan nakal ma.
Namun, walaupun saya tidak punyai tangan dan kaki, saya msh punyai mata dan telinga untuk saksikan senyum mama, mendengar nada ibu, namun.. Benda itu sekarang ini sudah mulai memotong leherku, mama.. Ampun ma.. Berikanlah saya kesempatan hidup, saya sayang ibu, saya mau meluk mama.
Bulan 7 : Ma, saya di sini baik-baik saja, saya sudah sama Tuhan di surga, Tuhan kembalikan seluruhnya organ tubuhku yang dipotong benda tajam itu, Tuhan memeluku, memegang tanganku, menggendongku dengan lembut dan Tuhan membisikan tentang apakah itu ab**si.
Kenapa mama tega kerjakan itu? Kenapa mama tidak ingin main sama saya? ? pa salah saya ma?
Silahkan sharing artikel ini pada seluruhnya rekanmu, semakin banyak anda sebarkan, semoga semakin banyak yang tahu dan sadar serta tidak kerjakan ab**si.
Sumber : SepercikHikmah
Astaghfirullah
P3rg4ulan B*b*s yaitu salah bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas dari kewajiban, tuntutan, ketentuan, ketetapan, dan perasaan malu. atau p3rg4ulan bebas dapat disimpulkan sebagai perilaku menyimpang yg tidak mematuhi etika agama maupun norma kesusilaan. Pengertian P3rg4ul4n Bebas diambil karna arti dari P3rg4ul4n serta bebas. Pengertian p*rg4ul*n yaitu merupakan sistem jalinan pada individu atau individu dengan kelompok. Sedangkan bebas yakni lepas dari kewajiban, peraturan, tuntutan, norma agama dan norma kesusilaan. Pergaulan punya pengaruh pada pembentukan kepribadian seseorang individu baik pergaulan positif atau negatif.
Tidak bisa dipungkiri, tingginya angka pasien H*V/AI*S dan keh4m*lan tak diinginkan di kelompok remaja sejatinya dikarenakan oleh banyak p3rgaulan bebas. Menurut Komisi Penanggulangan AI*S Nasional (KPAN), jika beberapa tahun sebelumnya pemicu paling utama H*V/AI*S yakni narkoba suntik, sekarang ini telah beralih ke perilaku s*xs bebas dengan bagian sekitar 55 %. Walau sesungguhnya, di kenali bila pelaku s*xs bebas sebagiannya yakni remaja (muda-mudi). Survey yang pernah ditangani mengatakan separuh gadis di Jabodetabek tidak p3r**an lagi. Sedang di Surabaya, remaja wanita lajang yang kegadisannya sudah hilang meraih 54 %, di Medan 52 %, Bandung 47 %, dan Yogyakarta 37 % (BKKN. go. id, 2010).
Keadaan itu tentu sangat memprihatinkan. Namun, baiknya dipahami bila bencana yang menimpa remaja di negeri ini tidaklah tidak ada karena manusia. Dikarenakan Allah SWT berfirman dalam Surat Ar Ruum yang bermakna :
“Telah tampak kerusakan di darat
dan di laut dikarenakan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah rasakan pada mereka sebahagian dari (disebabkan) perbuatan mereka, supaya mereka kembali (ke jalan yang benar) ”. (TQS. Ar Ruum 30)
Buat Anda Yang Sukai Gug**in Bayi, Baca Ini Bila Berani !!!
AbOr***s yakni selesainya satu keh***lan (oleh beberapa dikarenakan tertentu) terlebih dulu buah keh***lan itu dapat untuk hidup di luar k4nd***an, dimana beratnya masih tetap di bawah 500 gram atau sebelumnya usia keh4***an 20 minggu.
AbO***s sangat beresiko apabila dikerjakan oleh tenaga yang belum terlatih. Diluar itu ab**si juga beresiko pada kondisi psikologis. Rasa sedih karena kehilangan bayi, beban batin dikarenakan timbulnya perasaan bersalah dan penyesalan yang dapat mengakibatkan depresi.
Banyak hal yang menyebabkan ab**si ini, namun yang kita sorot disini yakni ab**si oleh kelompok muda yang ha*il di luar nikah. Terlebih saat ini pergaulan di grup remaja itu riskan berlangsung hal yang mengakibatkan si wanita ha*il.
Mungkin saja saja cerita di bawah ini bisa memberi inspirasi untuk kita untuk tidak kerjakan ab**si, dan jangan sampai sekali-kali kerjakan hubungan badan kecuali dengan suami/istri yang syah.
Silahkan simak narasi di bawah ini :
Bulan 1 : Ma, panjangku itu cuma 2 cm, tetapi saya sudah ada di badan mama… saya sayang mama, bunyi detak jantung mama itu jadi musik terindah yang menemaniku di sini.
Bulan 2 : Ma, saya sudah bisa ngisep jari imutku lho, di sini hangat ma, nantinya apabila saya sudah keluar ibu janji ya ingin main sama saya.
Bulan 3 : Ma, walaupun saya belum tau jenis kelaminku, tetapi apapun saya, saya mengharapkan mama serta bapak bahagia nanti waktu saya keluar. Jangan sampai nangis ya ma, apabila ibu nangis di sini saya juga ikut nangis.
Bulan 4 : Ma, rambutku sudah mulai tumbuh lho, ini jadi mainan baruku, saya bisa menggerakan kepalaku putar kiri putar kanan.
Bulan 5 : Ma, mama tadi ke dokter ya, dokter katakan apa? ? pa itu ab**si ma? ? ku tak diapa-apain kan ma?
Bulan 6 : Bunda datang ke dokter itu lagi ya? Ma, tolong kasih tau dokter itu, saya di sini baik-baik saja! Namun kok dokter itu mulai memasukan benda tajam? Benda tajam itu mulai memotong rambutku ma tolong, saya takut. Benda tajam itu mulai memotong kakiku, sakiit ma. Namun meskipun saya tidak punyai kaki, saya tetap masih punyai tangan yang bisa memeluk mama. Ma, benda itu sekarang ini mulai memotong tanganku, mama tolong saya. Saya janji tidak akan nakal ma.
Namun, walaupun saya tidak punyai tangan dan kaki, saya msh punyai mata dan telinga untuk saksikan senyum mama, mendengar nada ibu, namun.. Benda itu sekarang ini sudah mulai memotong leherku, mama.. Ampun ma.. Berikanlah saya kesempatan hidup, saya sayang ibu, saya mau meluk mama.
Bulan 7 : Ma, saya di sini baik-baik saja, saya sudah sama Tuhan di surga, Tuhan kembalikan seluruhnya organ tubuhku yang dipotong benda tajam itu, Tuhan memeluku, memegang tanganku, menggendongku dengan lembut dan Tuhan membisikan tentang apakah itu ab**si.
Kenapa mama tega kerjakan itu? Kenapa mama tidak ingin main sama saya? ? pa salah saya ma?
Silahkan sharing artikel ini pada seluruhnya rekanmu, semakin banyak anda sebarkan, semoga semakin banyak yang tahu dan sadar serta tidak kerjakan ab**si.
Sumber : SepercikHikmah
Blogger Comment