((TOLONG SHARE)) CARA MANDI JUNUB UNTUK WANITA, INILAH 5 HAL YANG PERLU DILAKUKAN....


Sahabat Ummi, Islam mengatur tata cara banyak hal dalam kehidupan manusia yang bernilai ibadah. Seseorang yang abai dengan tata cara itu, bahkan belum pernah tahu serta tidak mencari tahu bagaimana cara melakukannya, akibatnya dapat fatal. Mengapa demikian? 

Setelah melakukan hubungan suami istri, bila orang awam dalam agama umumnya mereka cuma mandi seperti biasanya. Bukannya kenapa. Karena tidak tahu masalah itu serta malas cari info bila tata langkah mandi dalam kondisi junub, padahal bila tidak lakukan dengan benar akan berakibat hukum yang lain, yaitu Shalatnya tidak sah, puasanya atau hal-hal lain yang membutuhkan kesucian dalam melakukannya. 

Lalu, bagaimana sebenarnya tata cara mandi Junub itu untuk wanita, simak dibawah ini : 

Tata caranya sama antara laki-laki dan perempuan, yang dikhususkan yaitu bila rambut wanita digelung atau dikepang, apakah wajib diurai? Karena setiap wanita mempunyai kondisi spesifik tentang rambutnya, bila panjang, digelung serta kesulitan mengurainya karena alasan kondisional (saat, cuaca, ketersediaan air atau hal darurat yang lain), jadi Rasulullah menjawab : 

“Jangan (kamu buka). Cukuplah anda menyela-nyelai kepalamu dengan air tiga kali, lalu guyurlah kepala serta badanmu dengan air, sehingga anda sudah suci. ” (HR. Muslim no. 330). 

Dan menurut Aisyah ra, cara mandi junub untuk wanita bila di ringkas sebagai berikut : 

1.Niat dalam hati 
2.Mencuci tangan sebanyak tiga kali 
3.Membersihkan k3m4lu*n serta kotoran dengan tangan kiri, setelah itu tangan dibersihkan kembali dengan cara menggosokkan ketanah atau lantai. Untuk saat kini bisa dengan sabun. 
4.Berwudhu seperti biasanya. Menyiram air keatas kepala sebanyak 3 kali Serta menggosok-gosokan tangan atau menyela-nyela rambut sampai ke kulit kepala (tidak wajib untuk yang digelung rambutnya) 
5.Mengguyur air keseluruh tubuh, dimulai dari segi kanan 
Untuk itu sahabat ummi, hal yang sebenarnya mudah dilakukan bila tak tahu tata langkahnya jadi runyam alias waktu mengira ibadah kita diterima, nyatanya tidak, karena sesungguhnya tata langkah mandi junub terlewat dikerjakan. Semoga berguna. 

Referensi : 
-Khalid al Husainan, Fikih Wanita, Darul Haq, Jakarta, th. 2011 
-Candra Nila Murti Dewojati, 202 Bertanya Jawab Fikih Wanita, Al Maghfirah, th. 2013 

Foto ilustrasi : google 

Profil : 
Candra Nila Murti Dewojati, ibu rumahtangga dengan 3 orang anak ini menyukai dunia penulisan dalam 5 tahun terakhir ini. Sudah 10 buku Solo yang dihasilkan, diantaranya “Masuk Surga Walau Belum Pernah Shalat, Panjangkan Usia dengan Silaturahmi, 202 bertanya Jawab Fikih Wanita, Strategi tepat mencapai Lailatul Qadar, Istri Bahagia, Ayat-ayat Tolak Derita serta masih banyak yang lain, sekitar 15 antologi juga sudah ditulisnya dapat dijumpai dalam candranilamurti@gmail. com, atau Sinar Istri Sholehah (CIS) di FB, satu Grup tertutup tentang Fikih wanita yang digawanginya. 
SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment