Kumpulan Kata-Kata Mutiara Bung Karno Presiden RI
(1945 – 1966)
“Berikan saya 1000 orang tua, pasti akan kucabut semeru dari akarnya, berikan saya 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”.
(Bung Karno)
“Tidak seorang pun yang menghitung-hitung : berapa untung yang kudapat kelak dari Republik ini, jikalau saya berjuang serta berkorban untuk mempertahankannya”.
(Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno)
“Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, kalau kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanya kekuasaan rakyat.
Serta diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.
”
(Soekarno)
“Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu serta takut untuk berbuat satu kebaikan, jadi jaminan untuk orang itu yaitu tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”.
(Bung Karno)
“Bangsa yang besar yaitu bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. ”
(Pidato Hari Pahlawan 10 Nop. 1961)
“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih susah karena melawan bangsamu sendiri. ” –
Bung Karno
“Bangsa yang tidak yakin pada kekuatan dianya sebagai satu bangsa, tidak bisa berdiri sebagai satu bangsa yang merdeka. ”
(Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno)
“………. Bangunlah satu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai serta persaudaraan……”
(Bung Karno)
“Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di saat pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali “.
(Pidato HUT Proklamasi, 1949 Soekarno)
“Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai! Berjuanglah selalu dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat. ”
(Pidato HUT Proklamasi, 1950 Bung Karno)
“Firman Tuhan berikut gitaku, Firman Tuhan inilah harus jadi Gitamu : “Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim”. ” Tuhan tak merobah nasibnya sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya”
(Pidato HUT Proklamasi, 1964 Bung Karno)
“Janganlah lihat ke masa depan dengan mata buta! Saat yang lampau yaitu berguna sekali untuk jadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang. ”
(Pidato HUT Proklamasi 1966, Soekarno)
“Apakah Kelemahan kita : Kelemahan kita ialah, kita kurang yakin diri kita sebagai bangsa, sehingga kita jadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong”
(Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno)
“Aku Lebih sukai lukisan Samodra yang bergelombangnya memukul, mengebu-gebu, dari pada lukisan sawah yang adem ayem tentrem, “Kadyo siniram wayu sewindu lawase”
(Pidato HUT Proklamasi 1964 Bung Karno)
“Laki-laki serta perempuan yaitu sebagai dua sayapnya seekor burung. Bila dua sayap sama kuatnya, jadi terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya ; bila patah satu dari pada dua sayap itu, jadi tidak dapatlah terbang burung itu sama sekali. ” (Sarinah, hlm 17/18 Bung Karno)
sumber ;https://penasoekarno.wordpress.com
http://www.semua-sehat.com/2016/02/24-kata-mutia-soekarno-tolong-di-bagikan.html
(1945 – 1966)
“Berikan saya 1000 orang tua, pasti akan kucabut semeru dari akarnya, berikan saya 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”.
(Bung Karno)
“Tidak seorang pun yang menghitung-hitung : berapa untung yang kudapat kelak dari Republik ini, jikalau saya berjuang serta berkorban untuk mempertahankannya”.
(Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno)
“Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, kalau kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanya kekuasaan rakyat.
Serta diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.
”
(Soekarno)
“Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu serta takut untuk berbuat satu kebaikan, jadi jaminan untuk orang itu yaitu tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”.
(Bung Karno)
“Bangsa yang besar yaitu bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. ”
(Pidato Hari Pahlawan 10 Nop. 1961)
“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih susah karena melawan bangsamu sendiri. ” –
Bung Karno
“Bangsa yang tidak yakin pada kekuatan dianya sebagai satu bangsa, tidak bisa berdiri sebagai satu bangsa yang merdeka. ”
(Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno)
“………. Bangunlah satu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai serta persaudaraan……”
(Bung Karno)
“Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di saat pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali “.
(Pidato HUT Proklamasi, 1949 Soekarno)
“Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai! Berjuanglah selalu dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat. ”
(Pidato HUT Proklamasi, 1950 Bung Karno)
“Firman Tuhan berikut gitaku, Firman Tuhan inilah harus jadi Gitamu : “Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim”. ” Tuhan tak merobah nasibnya sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya”
(Pidato HUT Proklamasi, 1964 Bung Karno)
“Janganlah lihat ke masa depan dengan mata buta! Saat yang lampau yaitu berguna sekali untuk jadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang. ”
(Pidato HUT Proklamasi 1966, Soekarno)
“Apakah Kelemahan kita : Kelemahan kita ialah, kita kurang yakin diri kita sebagai bangsa, sehingga kita jadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong”
(Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno)
“Aku Lebih sukai lukisan Samodra yang bergelombangnya memukul, mengebu-gebu, dari pada lukisan sawah yang adem ayem tentrem, “Kadyo siniram wayu sewindu lawase”
(Pidato HUT Proklamasi 1964 Bung Karno)
“Laki-laki serta perempuan yaitu sebagai dua sayapnya seekor burung. Bila dua sayap sama kuatnya, jadi terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya ; bila patah satu dari pada dua sayap itu, jadi tidak dapatlah terbang burung itu sama sekali. ” (Sarinah, hlm 17/18 Bung Karno)
sumber ;https://penasoekarno.wordpress.com
http://www.semua-sehat.com/2016/02/24-kata-mutia-soekarno-tolong-di-bagikan.html
Blogger Comment