Isu seputar Lesbian Gay Biseksual dan Transgender tengah jadi polemik. Tiba-tiba publik dikejutkan dengan kasus penc@bul*n yang dilakukan pedangdut Saipul Jamil pada seorang anak baru gede (ABG) pria.
Hal ini langsung jadi sorotan. Seorang publik figur tersangkut penc@bul*n sesama jenis. Menambah daftar mengerikannya perilaku LGBT di Indonesia.
Ada kisah menarik soal perilaku *omo**ksual. Presiden Soekarno sudah takut melihat perilaku menyimpang ini sejak puluhan tahun lalu.
Soekarno dihukum penjara di Sukamiskin Bandung, Jawa Barat, karena dianggap melawan pemerintah kolonial Belanda. Vonis tahun 1930 itu mengganjarnya hukuman empat tahun penjara.
Belanda mengawasi Soekarno dengan ketat dalam penjara. Dia memang tidak disiksa. Belanda tahu tak ada gunanya menyiksa Soekarno. Yang lebih ditakutkan adalah jika Soekarno bisa berbicara di tengah napi pribumi.
Pidato Soekarno yang membakar tentu akan membuat kerusuhan. Karena itu Belanda mengasingkan Soekarno dalam penjara. Dia tak boleh menemui tahanan lain.
Di penjara dia melihat hal yang selama ini tak pernah dilihatnya. Soekarno ngeri melihat praktik *omo**ksualitas merajalela di penjara. Dia melihat hal hubungan seks antarpria sangat vulgar.
"Di depanku aku melihat lelaki bermain cinta dengan lelaki lain. Ini akibat dari pengisolasian manusia. Banyak sekali kasus *omo**ksual di antara orang kulit putih. Aku menyaksikan seorang tahanan menjadi gila karena masalah seks," kata Soekarno dalam biografi yang ditulis Cindy Adams.
Bahkan Soekarno pernah melihat ada tahanan yang menolak dipindah karena sudah sangat menikmati kelainan ini. Ada seorang Belanda yang tadinya bekerja di bagian binatu menolak dipindah ke bagian kamar obat yang pekerjaannya lebih ringan. Dia mengaku bisa bebas melakukan perbuatan haram itu di bagian binatu dan tak punya kesempatan melakukannya di kamar obat.
Ada lagi seorang Belanda dengan tubuh kekar dan maskulin dihukum penjara empat tahun karena kasus hubungan sesama jenis. Di penjara malah dia bisa sebebasnya meneruskan perbuatan itu.
Soekarno menyebutnya sebagai malapetaka. Dia mengutip kitab suci bahwa pria tak bisa dipisahkan lama-lama dari istrinya.
Kini mungkin Presiden Soekarno akan kaget karena perilaku menyimpang seperti ini sudah berani terang-terangan. Tak hanya dalam penjara
SUMBER : http://www.beritaonline76.com/2016/02/persiden-seokarno-dari-dulu-ngeri.html
Hal ini langsung jadi sorotan. Seorang publik figur tersangkut penc@bul*n sesama jenis. Menambah daftar mengerikannya perilaku LGBT di Indonesia.
Ada kisah menarik soal perilaku *omo**ksual. Presiden Soekarno sudah takut melihat perilaku menyimpang ini sejak puluhan tahun lalu.
Soekarno dihukum penjara di Sukamiskin Bandung, Jawa Barat, karena dianggap melawan pemerintah kolonial Belanda. Vonis tahun 1930 itu mengganjarnya hukuman empat tahun penjara.
Belanda mengawasi Soekarno dengan ketat dalam penjara. Dia memang tidak disiksa. Belanda tahu tak ada gunanya menyiksa Soekarno. Yang lebih ditakutkan adalah jika Soekarno bisa berbicara di tengah napi pribumi.
Pidato Soekarno yang membakar tentu akan membuat kerusuhan. Karena itu Belanda mengasingkan Soekarno dalam penjara. Dia tak boleh menemui tahanan lain.
Di penjara dia melihat hal yang selama ini tak pernah dilihatnya. Soekarno ngeri melihat praktik *omo**ksualitas merajalela di penjara. Dia melihat hal hubungan seks antarpria sangat vulgar.
"Di depanku aku melihat lelaki bermain cinta dengan lelaki lain. Ini akibat dari pengisolasian manusia. Banyak sekali kasus *omo**ksual di antara orang kulit putih. Aku menyaksikan seorang tahanan menjadi gila karena masalah seks," kata Soekarno dalam biografi yang ditulis Cindy Adams.
Bahkan Soekarno pernah melihat ada tahanan yang menolak dipindah karena sudah sangat menikmati kelainan ini. Ada seorang Belanda yang tadinya bekerja di bagian binatu menolak dipindah ke bagian kamar obat yang pekerjaannya lebih ringan. Dia mengaku bisa bebas melakukan perbuatan haram itu di bagian binatu dan tak punya kesempatan melakukannya di kamar obat.
Ada lagi seorang Belanda dengan tubuh kekar dan maskulin dihukum penjara empat tahun karena kasus hubungan sesama jenis. Di penjara malah dia bisa sebebasnya meneruskan perbuatan itu.
Soekarno menyebutnya sebagai malapetaka. Dia mengutip kitab suci bahwa pria tak bisa dipisahkan lama-lama dari istrinya.
Kini mungkin Presiden Soekarno akan kaget karena perilaku menyimpang seperti ini sudah berani terang-terangan. Tak hanya dalam penjara
SUMBER : http://www.beritaonline76.com/2016/02/persiden-seokarno-dari-dulu-ngeri.html
Blogger Comment