Belajar dari sebagian kejadia Tsunami yang menempa beberapa lokasi di asia beberapa waktu lalu buat banyak pihak dan lembaga yang mulai pelajari teknik mengapung yang bernama uitemate.
Pada 11 Maret 2011 selanjutnya, murid-murid sekolah dasar di Higashi-Matsushima, Perfektur Miyagi mesti dievakuasi dalam gymnasium beberapa saat sesudah gempa berlansung. Sebagian guru dan murid terjebak di dalam gymnasium dengan air yang mulai meninggi karena tsunami, namun mereka selamat karena pernah pelajari teknik uitemate.
Teknik Uitemate menyelamatkan banyak ny4wa
Untuk Anda yg tidak bisa berenang, beraktivitas yang berkaitan dengan air yang dalam tentu selalui dihantui kecemasan. Jatuh dalam sungai atau laut tanpa ada memiliki kemampuan berenang akan jadi mimpi buruk. Banyak masalah orang yang perlu kehilangan ny4wa karena tenggelam akibat tidak bisa berenang atau kelelahan.
Tetapi tahukah Anda, data korban tenggelam yang tewas atau hilang di jepang memiliki statistik yang agak aneh berkaitan usia korban. Menurut survey, beberapa 803 orang tewas atau hilang tenggelam pada 2013. Semakin lebih 47% berumur makin lebih 65 th., sebentar bekasnya biasanya sekitar pada usia lulus SMA hingga 65 th.. Sedang anak-anak di bawah usia sekolah dasar hanya beberapa 44 orang. Beberapa orang sangat percaya, rendahnya angka ini karena anak anak di sekolah dasar sudah mulai mempelajari teknik Uitemate ini
Teknik uitemate atau mengambang dan menanti ini sebenarnya sudah lama ada, di promosikan oleh Professor Saito mulai sejak th. 2000 dan saat ini sudah banyak di sampaikan di banyak sekolah untuk menghadapi hal terburuk saat ada di air.
Blogger Comment